Asal Usul Curug Jenggala Kalipagu Baturraden
Wednesday, April 15, 2020
Add Comment
Related
Bagi para pecinta wisata alam terutama curug (air terjun) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama wisata alam “Curug Jenggala”. Merupakan salah satu destinasi wisata yang pernah juga dinobatkan sebagai wisata alam paling hitz di Banyumas yang dikutip dalam Koran Radar Banyumas tahun 2017.
Hal tersebut tentunya tanpa alasan karena wisata yang dikenal dengan ikon khasnya yaitu selvie love deck ini sangat menyita banyak perhatian masyarakat, terhitung pernah terjadi lonjakan pengunjung yang sangat fantastis, dalam 1 (satu) hari kunjungan bisa terjual sebanyak 2000 lembar lebih tiket.
Secara
geografis Curug Jenggala kalipagu terletak di lereng kaki gunung slamet, diapit
oleh dua Curug / bukit besar yaitu Bukit / Curug Ciangin dan Bukit / Curug Cipokol yang jika kedua
nama tersebut disatukan secara bahasa akan membentuk sebuah arti “air surga”
ucap Bapak Sanjaya.
Dari
apitan kedua bukit tersebut di tengah wilayahnya terdapat sebuah situs
petilasan yaitu Batur Semende yang memiliki arti lumendeh kertaning gusti.
Mememiliki
tampilan yang unik yaitu adanya perpecahan 3 aliran air dalam satu deret dan
jika diperhatikan debit air di Curug Jenggala memang tetap stabil hingga saat
ini, walaupun terjadi kemarau panjang sekalipun.
Hal
tersebut dikarenakan kondisi lingkungan hutan yang masih asri dan didukung
dengan banyaknya sumber-sumber mata air yang terdapat di Dusun Kalipagu, dari
sekian banyak sumber terdapat 2 (dua) mata air utama sebagai sumbernya yaitu
Sungai Banjaran dan Sungai Mertelu.
Berbicara
tentang curug jenggala memang kita semua pasti penasaran kenapa bisa dinamakan
demikian. Maka dari itu admin selaku pengurus akan membagikan cerita yang
bersumber dari Bapak Nursanjaya (tokoh adat Kalipagu) tentang asal-usulnya
bagaimana bisa dinamakan Curug Jenggala.
Dibuka
secara resmi pada bulan September tahun 2017, dikelola langsung oleh LMDH GEMPITA
yang merupakan kelompok kerja di bawah naungan PERHUTANI, dan pimpin oleh Bapak
Purnomo yang hingga saat ini masih menjabat.
Awal
mula cerita sebenarnya memang ada beberapa warga yang menyebutnya sebagai
“Curug Tempuran”, alasannya dikarenakan adanya beberapa sumber mata air yang
bertemu menjadi satu dalam waktu yang bersamaan.
Nama
Curug Tempuran sebenarnya sudah cukup banyak didengar oleh beberapa netizen,
sampai suatu ketika pernah ada pengunjung di lokasi tiket ada yang menanyakan
nama curug tersebut.
Akan
tetapi nama curug tersebut memang belum resmi dimunculkan ke publik dikarenakan
nama tersebut hanya sebatas angan dari beberapa orang yang sempat melihatnya.
Maka
dari itu pengurus LMDH bertindak secara cepat untuk berkoordinasi dengan tokoh
adat Dusun Kalipagu tentang nama curug tersebut, hingga pada akhirnya muncullah
sebuah gagasan nama "Curug Jenggala Kalipagu” yang terispirasi dari sebuah
nama Kerajaan Jenggala, dan nama tersebut dikenal hingga sampai saat ini.
Alasannya
yaitu pada zaman dahulu kala, dikawasan sekitaran curug jenggala pernah
dijadikan sebagai tempat persinggahan dan penjajaran (berlatih) oleh
prajurit-prajurit dari Kerajaan Jenggala – ucap Bapak Nursanjaya. Kata Jenggala
juga memiliki sebuah arti yaitu kesatria pinihit atau kesatria utama.
Kerajaan
Jenggala sendiri merupakan salah satu dari 2 (dua) perpecahan kerajaan yang
dipimpin oleh Raja Airlangga yang berdiri pada tahun 1042 dan berakhir pada
sekitar tahun 1130-an.
Nah,
demikian singkat cerita tentang asal usul dari cerita dari sebuah nama curug
jenggala, yang semoga bisa bermanfaat bagi kamu semua.
0 Response to "Asal Usul Curug Jenggala Kalipagu Baturraden"
Post a Comment